TIMES SIBOLGA, JAKARRTA – Pelatih Italia, Luciano Spalletti, mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan timnya di babak 16 besar Euro 2024 setelah kalah 0-2 dari Swiss, Sabtu (29/6/2024).

Meskipun demikian, Spalletti yang berusia 65 tahun ini juga mengeluh bahwa dia tidak memiliki cukup banyak pertandingan untuk mempersatukan timnya sebelum kekalahan tersebut, yang menandai eliminasi pertama Italia sebelum babak perempat final dalam 20 tahun terakhir.

"Saya bertanggung jawab," ujar Spalletti dalam konferensi pers pasca pertandingan. "Kegagalan ini karena pilihan tim saya, bukan karena kesalahan pemain."

Namun demikian, Spalletti mengatakan bahwa dia tidak memiliki waktu yang cukup untuk lebih mengenal timnya dengan baik.

Dia menambahkan bahwa semua pelatih lain memiliki 30 atau lebih pertandingan dengan tim mereka sebelum turnamen dimulai, sementara dia hanya memiliki 10 pertandingan.

Spalletti ditunjuk sebagai manajer tim nasional Italia pada Agustus 2023, menggantikan Roberto Mancini yang mengundurkan diri.

Dia melakukan enam perubahan dalam susunan pemain inti melawan Swiss, tetapi alih-alih memberi energi dan kreativitas kepada tim, mereka terlihat tidak terkoneksi dan kekurangan inovasi, hampir tidak menciptakan peluang berarti.

Italia harus bermain tanpa salah satu pemain terbaik mereka di Jerman, yakni bek yang Riccardo Calafiori yang terkena hukuman. Spalletti mengatakan bahwa pemainnya kekurangan fisik untuk bisa menandingi tim Swiss. (*)