https://sibolga.times.co.id/
Berita

Tips Menunaikan Sholat Fardhu di Masjid Nabawi bagi Jamaah Haji Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 - 21:31
Tips Menunaikan Sholat Fardhu di Masjid Nabawi bagi Jamaah Haji Indonesia Jemaah masjid Nabawi. (FOTO: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES SIBOLGA, JAKARTA – Bagi jemaah haji Indonesia yang sedang berada di Kota Madinah dan ingin melaksanakan sholat fardhu di Masjid Nabawi, disarankan untuk berangkat dari hotel dua jam atau minimal satu jam sebelum adzan berkumandang.

Mengapa demikian? Karena menjelang waktu adzan, para askar dan petugas akan menutup sebagian pintu masuk ke masjid, sehingga jemaah akan kesulitan untuk masuk ke dalam.

Terutama pada hari Jumat, satu jam sebelum adzan, pintu gerbang menuju masjid akan ditutup dan dijaga oleh askar. Ini mengakibatkan jemaah yang datang terlambat tidak bisa masuk ke dalam masjid.

Asep, salah satu jemaah haji, menegaskan pentingnya datang lebih awal. 

"Jika mau sholat fardhu di Masjid Nabawi harus datang jauh sebelum adzan, biar dapat di dalam," kata Asep di Madinah, Selasa (21/5/2024).

Menurut Asep, jika akses menuju masjid sudah ditutup dan jamaah terpaksa sholat di pelataran, kondisi bisa sangat tidak nyaman. 

"Kalau dapat di luar dan tidak kebagian karpet, panas. Apalagi kalau dapat di rooftop, panas," ucap dia.

Asep juga mengingatkan bahwa tanpa sandal atau alas kaki, jamaah yang terpaksa sholat di pelataran atau rooftop bisa mengalami luka bakar di kaki. 

"Banyak jemaah yang kakinya melepuh karena tidak memakai sandal atau alas kaki saat berjalan di pelataran dan di rooftop Masjid Nabawi. Lebih baik tetap memakai alas kaki biar tidak melepuh," tambah ayah satu anak ini.

Tim MCH 2024 Kemenag RI juga sempat melakukan pengamatan di Masjid Nabawi. Banyak jamaah yang baru tiba menjelang atau saat adzan untuk lima sholat fardhu di Masjid Nabawi akan menghadapi kesulitan masuk ke dalam masjid. Banyak akses yang ditutup, terutama untuk area sholat jemaah perempuan.

Jemaah yang saya temui di pemondokan tempat mereka menginap biasanya terlihat terburu-buru menjelang Sholat Dzuhur atau Sholat Maghrib.

"Nanti ya, Dek, saya mau sholat dulu," kata salah satu jamaah.

Di Masjid Nabawi, Hamid (65 tahun), seorang jemaah yang baru datang sejak 8 hari lalu di Madinah, bergegas menuju tempat wudhu karena takut ketinggalan sholat tepat waktu. 

"Sudah ditunggu teman saya," kata Hamid dari Kloter UPG 1 (Kloter 1 Makassar), yang akan berangkat ke Mekkah dari Madinah hari ini.

Hamid biasanya berangkat dari hotel tempatnya menginap sebelum adzan berkumandang untuk memastikan dia tidak terlambat. 

"Biar tidak telat," ujarnya.

Pembimbing ibadah dari Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Madinah, KH Abdul Mukti, mengimbau jemaah haji Indonesia agar berangkat minimal satu atau dua jam sebelum adzan. 

"Saat ini semakin banyak jemaah haji yang berdatangan ke Kota Madinah, termasuk dari negara-negara lain, sehingga sudah sangat padat," katanya saat berbincang di Kota Madinah, Selasa siang.

Kiai Mukti juga menyarankan agar jemaah yang pulang ke pemondokan menunggu hingga arus balik reda.

 "Tujuannya agar tidak berdesak-desakan dan bisa mengganggu kesehatan jemaah," tambahnya. (*) 

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sibolga just now

Welcome to TIMES Sibolga

TIMES Sibolga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.