TIMES SIBOLGA, MADIUN – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat rekor baru untuk peserta terbanyak peragaan busana daur ulang sampah plastik. Rekoris atau pencetak rekor adalah Pemkab Madiun dengan nomor rekor 11.672.

Peragaan busana daur ulang tersebut diikuti sebanyak 2.296 peserta. Pemecahan rekor ini melibatkan ribuan pelajar mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto menyambut para peraga busana daur ulang sampah plastik yang berhasil memecahkan rekor MURI. (FOTO: Humas Pemkab Madiun/TIMESIndonesia)

Juga melibatkan Himpaudi, pondok pesantren, pengelola bank sampah, organisasi perangkat daerah (OPD) dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan di Kabupaten Madiun. Mereka tampil mengenakan beragam model busana dari bahan daur ulang sampah plastik.

Peragaan busana tersebut digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia pada 8 Juni 2024 lalu.

Tidak hanya melibatkan ribuan peserta saja, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai penyelenggara kegiatan memanfaatkan jalan raya sepanjang 2 kilometer di depan kompleks pusat pemerintahan (puspem) dan Alun-Alun Reksogati Caruban sebagai catwalk.

Warga Kabupaten Madiun antusias menyaksikan peragaan busana daur ulang sampah plastik dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup. (FOTO: Humas Pemkab Madiun/TIMESIndonesia)

Peserta fashion show tampil kreatif dan atraktif. Desain busana yang dipakai terlihat unik dan menarik. Penampilan para peraga yang sebagian besar para pelajar tersebut menyedot perhatian warga yang memadati sepanjang jalan raya yang dilewati.

Para peraga busana daur ulang sampah plastik juga sibuk melayani permintaan foto bareng penonton.

"Melalui fashion show yang ditampilkan, menyadarkan kita bahwa sampah daur ulang mampu disulap dengan karya yang menarik dan bernilai ekonomi," ujar penjabat (Pj) Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto saat menghadiri acara.

Fashion show busana daur ulang juga bertujuan menanamkan kesadaran kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai elemen masyarakat. "Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebagai sarana memberikan pendidikan kepada masyarakat dan mendorong kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan," imbuh Muhamad Zahrowi, Kepala DLH Kabupaten Madiun.

Selain memecahkan rekor MURI untuk peraga busana daur ulang terbanyak, juga dipilih pemenang lomba bidang lingkungan hidup.

Yakni Pemilihan Putra Putri Lingkungan Hidup, Desa dan Kelurahan Berseri, Sekolah Adiwiyata, Eco Pesantren dan Penghargaan Pusaka Lingkungan bagi pelaku usaha yang peduli terhadap lingkungan hidup.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam menjaga lingkungan. Serta bersama menciptakan perubahan positif bagi lingkungan," jelas Muhammad Zahrowi.

Pemberian sertifikat rekor MURI bagi Pemkab Madiun untuk peraga busana daur ulang sampah terbanyak diberikan selepas fashion show. Ini bersamaan dengan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba bidang lingkungan hidup pada acara seremonial peringatan hari lingkungan hidup, Sabtu (8/6/2024) malam. (*)

.