TIMES SIBOLGA, MAGELANG – Yayasan Atma Nusvantara Jati atau ATSANTI Foundation yang berada di Kabupaten Magelang dan bergerak di bidang kebudayaan, kembali mengelar Atsanti Music Camp (AMC) di Bhumi Atsanti, Borobudur. Pagelaran kali kedua ini sekaligus memperingati Hari Musik Nasional.
Pada 2024 lalu, Atsanti Music Camp mengangkat tema 'Konco Keroncong' dengan mentor Mas Imoeng dan diramaikan bintang tamu, Endah Laras dan Woro Mustiko.
Sementara Atsanti Music Camp kali ini bekerja sama dengan Sawung Jabo dan Sirkus Barock, group musik, yang dibentuk Sawung Jabo sejak 1974.
Penampilan Sobat Sabit dalam Atreat Budaya, Eksplorasi Bunyi. (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)
Menurut MF Nilo Wardhani, Ketua Yayasan Atma Nusvantara Jati, Music Camp diselenggarakan bersama dengan Sawung Jabo dan Sirkus Barock sebagai upaya untuk membangun jembatan antar generasi, khususnya gen Z.
"Dengan maksud agar generasi masa kini bisa mengenal karya legendaris serta mengetahui dan memahami bagaimana proses kreatif yang melahirkan karya tersebut, sehingga dapat menginspirasi mereka untuk menghasilkan karya-karya baru yang sesuai dengan jamannya," terang Nilo Wardhani, Minggu (27/4/2025) malam di sela-sela acara.
Sawung Jabo - yang berusia 74 tahun di bulan Mei nanti, dan Sirkus Barock dipilih sebagai mentor Atsanti Music Camp, karena pengalaman mereka yang telah berhasil menyelenggarakan beberapa kali Kemah Budaya di Bali, serta keberhasilan Sawung Jabo meregenerasi group musik Sirkus Barock yang kaya dengan talenta anak muda.
"Berhubung Maret 2025 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, rangkaian kegiatan Atsanti Music Camp dibuka dengan ngabuburit “Ngaji Lirik” dan buka puasa bersama Sawung Jabo dan Sirkus Barock yang diadakan pada tanggal 22 Maret 2025 di Bhumi Atsanti Borobudur," lanjut Nilo.
Saat itu, 'Ngaji Lirik' dihadiri lebih dari 50 orang. Mereka berasal dari berbagai komunitas dan penikmat seni budaya di Borobudur, Magelang, Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan dari Jakarta dan Surabaya.
Pada acara 'Ngaji Lirik' tersebut Sawung Jabo, yang akrab dipanggil Cak Jabo menceritakan lika- liku perjalanan karirnya yang unik.
Cak Jabo bersama para personel Sirkus Barock kemudian mengupas makna dan proses pembuatan lirik lagu 'Tuhan' dan 'Perjalanan Awan' ciptaan Sawung Jabo, tak heran jika kisahnya kemudian disambut antusias oleh mereka yang hadir.
Sebagai kelanjutan 'Ngaji Lirik', Atsanti Music Camp digelar pada tanggal 25-27 April 2025 dengan tema 'Atreat Budaya: Eksplorasi Bunyi'.
Menurut Sawung Jabo, tema ini digagas untuk mengajak anak muda mundur sejenak dari kesibukan, agar dapat melihat cakrawala musikalitas dan potensi dirinya yang lebih luas.
Lebih lanjut Cak Jabo menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan dirancang sedemikian rupa, dalam suasana menyatu dengan alam untuk memudahkan peserta mengeksplorasi bunyibunyian yang ada di alam sekitar, bahkan dari tubuhnya sendiri.
"Musik Camp ini juga menjadi ajang untuk mengasah mental dan kreativitas peserta, serta berjejaring," ujar Cak Jabo.
Sementara itu, Denny Dumbo, salah satu personel Sirkus Barock yang juga menjadi mentor Atsanti Music Camp berharap, agar Atsanti Music Camp dapat menjadi laboratorium pengkaryaan musikal bagi para peserta yang rata-rata masih berusia muda berkisar 15 - 30 tahun.
Juga agar sebagian besar merupakan pelajar, mahasiswa serta pelaku seni di Magelang, Yogyakarta dan Surakarta yang memiliki minat seni musik, vokal, tari, serta teater.
Sebagai puncak dari program Atsanti Music Camp yang berlangsung selama 3 hari 2 malam, diawali dengan presentasi karya oleh para peserta Atsanti Music Camp yang merupakan hasil penciptaan selama proses.
Selanjutnya, Sawung Jabo dan Sirkus Barock tampil dengan formasi lengkap. Sedangkan di penghujung acara, para peserta Music Camp juga tampil bersama Sawung Jabo dan Sirkus Barock, dengan membawakan lagu ciptaan Cak Jabo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Atsanti Music Camp 2025 di Magelang, Membangun Jembatan Kreasi Antar Generasi
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Ronny Wicaksono |