Kopi TIMES

Bangkitnya Kedaulatan Desa di Tangan Pemuda

Senin, 08 Maret 2021 - 17:25
Bangkitnya Kedaulatan Desa di Tangan Pemuda Nafahatir Rildwani Amin Dhana S.IP, Demisioner Wakil Ketua Umum Fokkermapi DPD 3 Jawa Timur, Bali, Nusra.

TIMES SIBOLGA, BALI – "Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi" (Soe Hok Gie)

Demikian yang diungkapkan Gie salah seorang tokoh pergerakan pemuda pada masanya. Pesan itu hendaknya selalu ditanamkan di setiap jiwa kaum muda saat ini ketika banyak permasalahan yang menghinggapi. Siapa Pemuda itu? bagi Gie pemuda adalah orang-orang yang hidupnya penuh dengan gejolak, mereka dibakar dengan hasrat di dalam diri, merekalah sebenarnya yang mampu memberi jawabatan atas apa yang dihadapi bangsa ini.

Opini ditujukan kepada pemuda desa, terlebih ketika desa saat ini telah berdaulat. Peran dan posisi pemerintah desa yang semakin kuat dengan lahirnya Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Pemerintah desa serta masyarakat desa bersama seluruh elemen di dalamnya kini dapat bersuka cita sebab dengan aturan itu kini seluruh desa dapat memperoleh keuntungan untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri tanpa adanya intervensi dari pemerintah pusat.

Membangun desa harus dimulai dengan membangun kembali pandangan terhadap desa melalui gerakan-gerakan alternatif sebagai cara baru untuk meninggalkan cara berpikir lama yang sudah tidak lagi dapat digunakan hari ini because, Old Mind Doesn't Work!.

Sudah saatnya kaum muda berani mengambil kendali atas tata kelola pemerintahan desa seiring kuatnya posisi pemerintahan desa. Hari ini desa bukan hanya daerah administratif yang menjalankan aspek pemerintahan begitu saja begitupun juga pemerintahan desa tidak boleh terlalu dominatif terhadap masyarakatnya.

Penulis percaya kepada kaum muda, sebab kaum muda memiliki pemikiran, semangat serta kreatifitas lebih dibandingkan "mereka". Kemajuan serta kesejahteraan yang diinginkan masyarakat desa harus dilahirkan oleh pemuda.

Pemuda harus menunjukkan kemurnian perlawanan terhadap dunia yang korup. Kemudian, kaum muda harus berani menunjukkan tajinya dengan ikut terlibat dalam aktivitas politik maupun dalam proses formulasi, implementasi, dan evaluasi berbagai kebijakan di level pemerintahan desa. Sebab ada banyak sekali hal besar yang telah dilakukan pemuda.

Sekali lagi, potensi yang dimiliki pemuda harus dimanfaatkan, masyarakat harus membuka mata kepada kaum muda. Kaum muda harus berani memimpin perubahan, catatan sejarah tentang pemuda dapat kita ambil contoh dari sang proklamator yang sejak muda menelurkan berbagai ide, gagasan pada saat itu.

Sejarah membuktikan kalau di tangan pemuda perubahan dapat diwujudkan. Tak ayal, apabila seluruh kaum muda saat ini berani memimpin pemuda desa bakal menjadi kekuatan untuk menciptakan desa yang mandiri partisipatif dan inovatif, sehingga itulah sejatinya sebagai Pemuda.

***

*)Oleh: Nafahatir Rildwani Amin Dhana S.IP, Demisioner Wakil Ketua Umum Fokkermapi DPD 3 Jawa Timur, Bali, Nusra.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sibolga just now

Welcome to TIMES Sibolga

TIMES Sibolga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.